UNEXPECTED

Pagi itu cuaca sangat cerah. Dengan santai seorang gadis berjalan memasuki halaman sekolahnya. Bibirnya berkumat-kamit  menggumamkan sebuah lagu yang didengar dari hedset yang menggantung di telinganya. Saking asiknya dia tak memperhatikan jalan dan tanpa sengaja menabrak seseorang di depannya. Gadis itu menunduk dan meminta maaf atas kecerobohannya, “Maafkan aku. Aku memang ceroboh tidak memperhatikan jalan dan tanpa sengaja menabrakmu. Aku benar-benar minta maaf.”


Ia pikir, orang yang tidak sengaja ditabtaknya akan memarahinya habis-habisan. Namun saat ia mendongakkan kepala yang didapatinya adalah seorang pria tinggi, berkulit coklat, dan rambut coklat tengah menatapnya dan tersenyum manis. Senyum yang sangat mempesona. Senyum yang mampu meluluhkan hati wanita, tapi tidak untuk gadis itu.

“Kau tidak apa-apa?” tanya gadis itu.

“Tidak.”

“Syukurlah. Sekali lagi aku minta maaf, dan kalau tidak keberatan aku pergi dulu.” kata gadis itu kemudian berbalik melangkahkan kakinya kembali.

Baru satu langkah ia merasakan sebuah tangan menggenggam tanganya sehingga membuatnya berhenti melangkahkan kakinya. Kemudian tangan itu menariknya hingga membuat wajah mereka saling bertemu dan hanya berjarak beberapa cm. Pria itu menatapnya dengan tajam. Dan tatapan itu mampu membuatnya terpesona hingga membuat pikiranya buyar. Tangan yang tadi menariknya kini telah melingkar manis di pinggang rampinya. Dan tanpa disadarinya, bibir pria itu sudah menempel di bibirnya. Dia terkejut, sampai tidak bisa berpikir dan hanya bisa merasakan bibir pria itu menekan dan melumat bibirnya. Setelah beberapa detik, akhirnya dia tersadar dan mendorong pria itu menjauh dari tubuhnya.

“Kau!!” teriaknya marah.

Plakk!!


Dia medaratkan tangannya di pipi mulus pria brengsek yang mencuri ciuman pertamanya. Kemudia berlari menuju kelasnya dengan berlinang air mata.

0 Response to "UNEXPECTED"

Posting Komentar