Hening. Tak sepatah katapun keluar
dari mulutku maupun mulut laki-laki yang yang sedang duduk di kursi pengemudi
di sebelahku ini. Aku tak suka suasana seperti ini, aku merasa canggung dan tak
tau apa yang harus kulakukan. Saat ini aku sedang dalam perjalanan menuju rumahku bersama Chanyeol oppa. Karena sudah malam, Jihyun meminta Chanyeol oppa mengantarku pulang setelah selesai mengerjakan tugas di rumahnya.
Sebuah foto pemandangan yang tergeletak di dasboard cukup menyita perhatianku.
Tanpa kusadari tanganku sudah terjulur untuk megambil foto itu. Kuperhatikan
dengan seksama foto itu, hamparan pasir putih dan birunya samudra luas yang tak
berujung terlihat begitu indah dan eksotik.
“Menakjubkan” kataku, benar-benar terkesan. “Pasti
sangat romantis bila bisa datang ketempat seperti ini bersama orang yang
dicintai.” lanjutku.
“Aku juga
berpikir seperti itu. Suatu hari aku akan membawa wanita spesial dalam hidupku
ketempat itu.” kata laki-laki yang duduk disampingku ini.
“Benarkah?”
“Tentu, wanita spesial juga harus diperlakukan
secara spesial.”
“Alangkah beruntungnya wanita itu.”
Bolehkah aku berharap menjadi wanita
beruntung itu?-lanjutku dalam hati.
Setelah percakapan itu Chanyeol oppa kembali fokus pada jalanan dan suasana kembali seperti semula,
hening. Tak lama kemudian kami telah sampai di depan rumahku.
“Terimakasih.” kataku. Chanyeol oppa hanya membalasnya dengan senyuman. Kemudian aku meraih handle untuk membuka pintu. Tapi
tiba-tiba Chanyeol oppa menarik
tanganku, hingga aku menoleh kearahnya. Kulihat Chanyeol oppa terlihat gugup. seperti ingin mengatakan sesuatu yang penting. “Ada apa?” tanyaku bingung.
“Aku akan membukakan pintu untukmu.” kata Chanyeol oppa. Tak lama kemudian Chanyeol oppa turun dari mobil kemudian
membukakan pintu untukku dan mengulurkan tangannya untuk membantuku turun. Senang? Tentu saja aku senang diperlakukan seperti ini. Aku merasa menjadi wanita spesial bagi Chanyeol oppa.
“Sekali lagi terimakasih.” kataku malu-malu.
“Ya” jawabnya singkat. “Em, apakah hari minggu ini kau sibuk?” lanjutnya.
“Tidak, kenapa?” kataku setelah mengingat-ingat
jadwalku hari minggu ini.
“Ayo kita pergi ke tempat ini.”
kata Chanyeol oppa sambil menunjukkan
foto yang menarik perhatianku tadi. “Aku tidak menerima penolakan, jadi sampai ketemu
hari minggu. Nanti aku akan menghubungimu lagi. Aku pergi.” kata Chanyeol oppa sebelum aku sempat menjawab ajakannya.
Kemudian Chanyeol oppa kembali masuk
mobil dan melajukan mobilnya.
Terkejut? Tentu saja aku terkejut tiba-tiba Chanyeol oppa mengajakku ke tempat yang ingin dikunjunginya bersama wanita spesial dalam hidupnya. Tunggu! Apakah ini semacam kode? Kode bahwa aku adalah wanita spesial dalam hidup Chanyeol oppa?
0 Response to "Kode?"
Posting Komentar